M.Haris Effendi MSi: From Medan With Dreams

Selamat Datang di Blog Saya. Wadah tumpahan pikiran, renungan, dan rasa dari anak Medan yang insyaAllah sebentar lagi akan mencapai mimpinya menyandang gelar Doktor di bidang science education dari The University of Queensland Brisbane Australia. Silahkan anda membaca tulisan di blog ini semoga ada manfaat yang bisa anda petik darinya. Terimakasih

Wednesday, July 15, 2009

Kenangan Indah Tanah Air Ku

Sudah hampir delapan bulan aku berada di negeri orang. Hidup sendiri tanpa keluarga dan sanak family. Memenuhi semua kebutuhanku sendiri. Memasak, menyuci, belanja, semuanya kukerjakan sendiri. Susah...? Sulit...?

Ya begitulah yang kurasakan. Tapi itu hanya kurasakan pada masa-masa awal kedatanganku. Tapi kini...? Tidak lagi.........

Kalau aku kembali mengingat kepada masa-masa awal kedatanganku delapan bulan silam, aku ingin tertawa sendiri. Mengapa..? Karena aku sangat naif dan begitu lugunya dimata teman-temanku. Hari pertama aku menginjakkan kaki di Brisbane, teman-teman mengajakku mencari semangkok bakso pada suatu sore. Dan serta merta aku katakan .....ayok.... Tapi eh......mereka malah ketawa.....pasti menertawakan aku. Mereka katakan bapak kira ini di Indonesia yang setiap saat dengan mudahnya kita mendapatkan jajanan murah meriah dan uuenak semaunya? Nehi...ini Aussy man. Semuanya ada tempatnya dan penuh aturan.

Dilain waktu aku diajak teman pergi ke sebuah tempat. Lalu aku tanya, kita naik apa? Teman tadi menjawab.....naik bus pak. Saya tanya lagi.....emang jauh banget sampek pake bus segala? (dalam pikiranku kalau naik bus ya paling tidak jaraknya lumayan jauh). Eh.....mereka tertawa lagi. Ternyata disini.....angkutan massal yang ada ya hanya bus kota kuning milik pemerintah itu.

Lebih parahnya lagi.....kami harus berjalan kaki ke halte yang jaraknya lumayan.......dan ketika tiba di halte.....kami harus menantikan bus hampir lebih 30 menit........... dan setelah tiba semuanya sibuk pada ngantri (kayak bebek iklan yamaha ya).....dan ee......tahunya kami tidak dapat kursi......alias harus berdiri. bayarnya sama jatah kursinya kok gak sama......? Saya berpikir......beda banget ya dengan sistem angkutan dinegeriku......yang walaupun amburadul... tapi sangat bersahabat. Kita dapat panggil angkot dimana saja dan kapan saja bahkan didepan rumah.......kita bisa pilih angkot yang pasti punya kursi kosong.......tidak harus ngantri.....dan jika kita ingin cepat dan lebih privasi kita bisa naik ojek.......atau becak.

Ketika pulang kami sudah sangat kelelahan. Ingin sekali rasanya tubuh ini direbahkan. Tetapi apa nyana? Kami harus ngantri lagi......dan......hampir 1 jam. Bayangkan saya sebagai warga Indonesia yang selalu tahu cepat dan efektif......secara spontan nanya ke teman-teman....emang gak ada angkutan lain? mereka jawab ada Pak.....taksi.....tapi harus bayar mehel..... Saya tanya lagi......emang gak ada angkot.....atau ojek ya?...ha...ha...konyol banget. Mereka semua ikut tertawa. Begitulah kenyataan yang harus diterima oleh seseorang yang baru pertama kali ke luar negeri.....seperti saya......pada masa-masa awal kedatangan dulu.

Seorang teman berkata...memang begitu Pak, segalanya terasa asing dan sulit bagi new comer.....saya dulu juga merasakan hal yang sama seperti bapak alami. Tapi nanti.....setelah lewat 3 bulan.....setelah bapak selesai beradaptasi dengan kondisi disini...... setelah bapak dapat memahami system kehidupan disini,..... singkatnya setelah aura bapak bersatu dengan aura Brisbane.......barulah Bapak akan menemukan suatu kehidapan yang aman, damai, teratur.......dan indah.

Kini semua itu terbukti. Aku telah dapat beradaptsi dengan sistem kehidupan disini, aku telah berhasil menyatukan auraku dengan aura kota ini... aku baru merasakan hidup..... yang sebenarnya hidup. Beruntungnya lagi, aku diberi Allah teman-teman dekat yang perhatian padaku, yang selalu mengajakku kepada kebaikan, memberiku suasana dan lingkungan yang bersahabat dan saling tolong menolong (bagi yang mau.......)

Namun, aku merasa ada sesuatu yang sangat kurindukan di dalam hati kecilku. Ada sesuatu yang hilang dari anganku......yang mana sesuatu itu telah tertanam sangat kuat didalam alam
bawah sadarku...dan tatkala itu bangkit......dapat membuat ku bersendu hati......dan meneteskan airmata. Apakah sesuatu itu?

Aku kadang teringat dengan kenangan indah akan tanah airku. Alamnya, hutannya, gunungnya, lautnya, pasar tradisionalnya, bau amis pasar ikannya, jengkolnya, petenya, belacannya, ikan kembung rebusnya, gado-gadonya, ojeknya, becaknya, pengemisnya, anak yatimnya, pengamennya, keruwetan stasiunnya, kemacetan jalannya, wajah-wajah susah rakyatnya ....dan yang paling kurindukan adalah suara azan dari corong mesjid, disamping wajah-wajah terkasih dalam hidupku yang takkan mungkin kulupakan.
Suatu kali pada acara pengajian, dihidangkan sayur lodeh.... teman makan lontong....spontan aku nyeletuk...wah lontongnya mana nih...? seorang teman berkata....gak boleh protes Pak, nanti kena denda (saya tahu teman ini pasti bercanda). tapi kerinduanku akan makanan tradisional yang satu ini...lontong....telah membuncah kembali alam bawah sadarku...akan kenangan Indonesia. Begitu juga...beberapa hari ini aku sering menonton siaran Metro TV melalui internet, seketika terdengar suara yang paling kurindukan....azan maghrib....serentak bulu roma ku meremang dan tanpa sadar aku mengikuti alunan suara indah muazzin sehingga mampu membuat mata ku berkaca-kaca.

Demikianlah, teramat banyak kenangan indah akan Indonesia yang tak dapat kulukiskan dengan kata-kata.......terlalu besar kecintaan ini akan diriMu..... wahai negeriku.......

Sehingga seperti yang tertulis dalam lagu nasional berikut ini, adalah sangat benar adanya :

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
biarpun saya pergi jauh
tidakkan hilang dari kalbu

Tanah ku yang ku cintai
engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani
yang masyhur permai dikata orang
tetapi kampung dan rumahku
disanalah ku merasa senang

tanah ku tak kulupakan
engkau kubanggakan


h a r i s - love you forever -



2 Comments:

At July 16, 2009 at 6:01 PM , Blogger Dian said...

Wah...mengalami homesick ya? ternyata sehijaunya2 rumput tetanggap masih hijau rumput sendiri ya ! tapi tetap semangat ya demi mencapai cita2 ! salam kenal ya, aku lg BW :)

 
At February 16, 2013 at 8:25 AM , Blogger M.Haris Effendi MSi said...

Seribu kali maaf ya Dian atas response yang sangat terlambat. Saya selama 2 tahun ini sangat sibut dengan riset saya sehingga lupa membuka blog. tapi insyaallah sebentar lagi kelar kok PhD saya.

thanks atas commentnya.

salam

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home